7 Soal Yang Sulit Dijawab Ilmuwan


think


Menurut laporan Inggris, seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan sosial masyarakat, orang-orang telah memiliki pengetahuan yang lebih dalam terhadap 

sejumlah besar hakekat hal ihwal. Namun terhadap sejumlah soal lainnya hingga 
sekarang para ilmuwan tetap masih belum dapat memberikan jawaban dan penjelasan. 
Seperti:

1. Apakah anjing memiliki rasa humor?

Ilmuwan meneliti inteligensi binatang, mereka semakin mengakui suatu pandangan 
demikian: perilaku binatang bukan hanya bereaksi secara insting, tapi suatu reaksi 
bawah sadar, substansi pemikiran mereka membuatnya memiliki kemampuan 
merasakan suka, marah, sedih dan gembira bahkan rasa humor melalui organ 
sensornya.
Misalnya peneliti telah mendapati, bahwa gajah dapat mengenali dirinya dalam 
cermin (banyak anak-anak yang belum tentu dapat berbuat seperti demikian) 
orang utan (atau mungkin sejumlah unggas) dapat belajar sejumlah bahasa tingkat 
permulaan serta membuat suatu peralatan yang rumit.


Bisa dibayangkan, jika burung dapat membuat cantolan (kait) dengan kawat listrik,

 untuk dipakai mengait makanan dari kaleng, maka bukankah sangat kejam kalau
 menggunakan mereka sebagai percobaan yang menyiksa?

2. Bagaimana asal muasal kehidupan?

Kalau anda ingin mempersulit seorang ahli biologi, anda cukup menanyakan
 bagaimana asal muasal kehidupan ini. Sejak 150 tahun silam, Darwin 
terus berpikir dan menurutnya bahwa segala kehidupan di atas bumi berasal 
dari “prebiotic soup”. Namun hingga sekarang, kita masih memikirkan asal 
muasal kehidupan ini.
Kita tidak tahu berbagai pengetahuan yang yang berhubungan dengan asal
 muasal kehidupan, misalnya bagaimana mulanya, darimana dan kapan 
kehidupan itu dimulai, serta apakah kehidupan itu mulai dari hidup hingga mati
 hanya sekali atau berlangsung berulang-kali dan sebagainya.
Sejumlah ilmuwan menduga, kehidupan berasal dari bawah tanah, atau di sekitar
 bibir semburan gunung berapi. Sedang para ilmuwan lainnya menduga, bahwa
 mikroba tunggal adalah nenek moyang segala makhluk hidup di bumi. Kurang lebih 
pada 3 milyar tahun silam, planet Mars kala itu hangat dan lembab, sedang bumi
 hanya sebuah padang pasir yang dingin, mikroba-mikroba tunggal ini terbang ke
 bumi seiring dengan hancuran ledakan batuan di planet Mars. Menurut pandangan ini,
 berarti kita semua adalah manusia dari planet Mars. Namun hingga saat ini, 
semua dugaan-dugaan ini belum pernah dibuktikan. Jadi tidak dapat meyakinkan
 orang. Asal mula kehidupan, besar kemungkinan merupakan misteri yang paling
 misterius di alam semesta.

3. Apakah reaksi batin hanya omong kosong?

Sebagian besar ilmuwan mengatakan tidak percaya dengan fenomena 
abnormal, sebab fenomena-fenomena ini menyalahi prinsip normal dan tidak
 dapat di jelaskan melalui percobaan. Namun apakah kita bisa mengatakan bahwa
 terapi kristal (menggunakan energi kristal agar “Medan magnetis organisme”
 tubuh manusia kembali dalam kondisi “seimbang” dan reaksi batin itu adalah 
omong kosong?)
“Fenomena abnormal” meliputi kekuatan Gamma (δ), “spiritual”, ocehan 
era baru (new century), ramalan bintang, ramalan kartu/tarot, para
 ilmuwan punya alasan menganggap bahwa fenomena abnormal adalah suatu 
ilmu pengetahuan gadungan. Namun ilmuwan justru sebaliknya, mereka 
cermat dan rasional dalam keilmuan, kerap mempublikasikan temuan riset
 terbaru mereka di majalah Science terkemuka.”
Namun ketika terapi kristal dan teknik ramalan bintang diyakini hanya sebagai 
suatu hiburan dan bukan ilmu pengetahuan, lalu bagaimana dengan reaksi batin, 
terapi akupungtur dan teknik hipnotis? ini masih perlu diteliti secara ilmiah. 
Dan sudah barang tentu, reaksi batin mungkin juga akan dibuktikan sebagai suatu 
berita burung, siapa tahu? tidak peduli bagaimana hasilnya, harus berusaha 
menemukan fakta yang sesungguhnya.

4. Apa waktu itu?

Jika anda ingin mempersulit seorang fisikawan, tanyakan padanya: “Apa itu waktu?” 
sebab, kita tidak akan tahu jawabannya.
Ada sebuah rumor yang mengatakan, waktu adalah senjata gaib alam yang 
menghalangi segala benda melakukan aktivitas secara bersamaan. Waktu 
bisa mendefinisi kehidupan kita, sebab kita mengandalkan waktu untuk mengukur
 hidup. Namun dalam hal apa itu waktu, kita sama seperti orang zaman dahulu,
 juga tidak tahu apa-apa. Dan sudah barang tentu, ini bukan berarti kita tidak tahu 
apa yang telah dilakukan waktu. Fisikawan seperti Einstain, dimana dalam hal
 karakteristik tentang waktu punya pandangan yang dalam. Jadi kita bisa memberi 
sebuah tanda pada waktu, kemudian masukkan waktu ke dalam persamaan yang
 tidak sama, sehingga dengan demikian kita bisa meneliti sejumlah besar fenomena
 dan menarik kesimpulan.
Akan tetapi, ini belum bisa memberi tahu kita sebenarnya apa itu waktu. Apakah
 merupakan sebuah “sungai” yang mengalir dari masa lampau ke masa depan? jika ya
, lalu sungai apakah itu? Apa yang mendorongnya bergerak dan berdasarkan apa
 kecepatan arus sungai itu mengalir? jika waktu adalah sebuah sungai, apakah 
bisa mengalir ke atas menembus sungai ini? dan apakah kita bisa sepenuhnya 
menghentikan arus sungai yang mengalir ini?
Novelis fiksi mengatakan ini memungkinkan. Yang mengherankan kita adalah, 
fisikawan juga beranggapan seperti ini. Namun sebelum kami menciptakan sebuah 
mesin waktu, kami harus mengetahui betul terhadap waktu yang sukar di raba dan
 mudah lenyap dalam sekilas ini. Hingga terakhir nanti, kami akan menyingkap misteri
-misteri yang misterius ini. Namun jika memang demikian, maka dipastikan akan 
muncul lebih banyak lagi misteri. Mungkin satu-satunya yang layak terhibur adalah,
 apabila kelak kita dapat menyingkap semua misteri, dan jika benar-benar ter-
pecahkan, maka segalanya akan menjadi hambar.

5. Mengapa obesitas dari hari ke hari kian meningkat?

Pada 100 tahun silam, di dunia nyaris tidak ada satu pun kasus obesitas, selama 
100 tahun itu, obesitas telah menjadi krisis yang tiada taranya dalam sejarah 
penyakit manusia. Jika dikalkulasi menurut situasi saat ini, kita akan semakin
 kelebihan berat badan.
Sebab obesitas sangat jelas: makan terlalu banyak, kurang olahraga. Namun 
kondisinya tidak sesederhana ini. Pertama jarang sekali yang mengetahui, di 
sejumlah besar negara “obesitas” di barat, misalnya Amerika Serikat, kalor yang 
dibuang orang-orang jauh lebih sedikit dibanding kalor yang dihabiskan orang-
orang pada 50 tahun silam. Dibanding dengan orang-orang pada 1950 silam, 
kita jarang jalan kaki, yang menggantikannya adalah sejumlah besar kendaraan 
bermotor. Obesitas mulai tumbuh subur sejak 1980, dibandingkan ketika itu,
 olahraga yang sangat kurang dilakukan.
Sejumlah besar ilmuwan yakin, bahwa dibalik suburnya obesitas pasti terpendam 
sebuah misteri yang mendalam. Sejumlah ilmuwan pernah menuturkan, 
obesitas mungkin disebabkan oleh suatu virus, atau dapat dijelaskan dengan ilmu
 genetika.

6. Apakah manusia bisa awet muda?

Apa kita bisa awet muda? mungkin bisa, mungkin juga tidak. Mencegah 
penuaan merupakan salah satu hal yang paling tidak suka dibicarakan para 
ilmuwan, sebab ini dapat menimbulkan serangkaian masalah seperti moral dan
 logika atau hal-hal yang memusingkan kepala.
Pertama, pada kenyataannya kita tidak tahu apa sebenarnya penuaan itu. Dalam 
pandangan kita, ketika kita sudah tua, tubuh atau fisik juga akan dengan 
sendirinya ikut tua. Namun kenyataannya tidaklah demikian. 20 tahun pertama 
usia kehidupan kita, fisik kita dari hari ke hari semakin berisi dan kuat, fungsi tubuh 
kita kita kian hari semakin efektif, kemampuan melawan penyakit semakin
 kuat. Namun, mengapa di hari-hari selanjutnya (usia bertambah), semuanya 
menjadi sangat berlawanan?
Menurut teori evolusi penuaan, mengapa fungsi tubuh kita mulai mengalami
 penuaan adalah diperkirakan saat usia 30-50 tahun manusia akan mati 
karena kedinginan, kelaparan dan mati di mulut harimau buas dan sebagainya. 
Namun kalau kita tidak bisa hidup begitu lama, kita sama sekali tidak perlu 
evolusi, untuk menghadapi sakit saat tua nanti. Tetapi ini tidak bisa menjelaskan,
 dimana ketika kita menjadi tua, perubahan apakah yang telah mengubah “lonceng” gen,
 sehingga membuat kulit kita menjadi kering, rambut menjadi putih, tulang menjadi rapuh
. Hanya setelah kita mengetahui betul apa yang menyebabkan perubahan ini 
baru memungkinkan mengambil langkah-langkah melawan penuaan.
Namun kita akan menghadapi satu masalah moral: apakah kita bersedia hidup
 di sebuah dunia yang manusianya tidak akan tua selamanya? atau dengan kata lain,
 apakah kita benar-benar bersedia hidup di dunia seperti itu jika hanya sejumlah 
kecil golongan elite masyarakat yang beruntung baru bisa menikmati perlakuan
 awet muda ini?

7. Semenit saya yang lalu apakah sama dengan saya sekarang ?

“Apakah saya masih sama seperti satu menit yang lalu?” ini kedengarannya
 seperti sebuah pertanyaan yang sangat aneh! Namun ini adalah 
satu soal yang paling memusingkan dalam segenap ilmu pengetahuan dan dunia
 filsafat. Yaitu soal pengakuan jati diri. Secara permukaan, jawabannya jelas
 adalah: “sudah pasti, saya adalah orang yang sama pada semenit yang
 lalu. Namun coba renungkan lagi sejenak.”
10 menit yang lalu, semua hal yang dilakukan setiap sel dalam otakmu sama 
sekali berbeda dengan hal yang dilakukan sel otak anda sekarang. Setiap 
berselang beberapa tahun, tubuh anda hampir sepenuhnya berganti sekali. 
Apakah dapat Cutty Sark dibuat kembali dengan kayu yang baru dan berbagai
 komponen baru itu, apakah akan sama persis dengan Cutty Sark yang berlayar
 di atas laut pada 150 tahun silam itu? Terhadap hal ini, jawaban teori pemurnian
 adalah: “Tidak”. Dengan begitu, anda bukan lagi anda dimasa kanak-kanak itu.
 Pertanyaan ini menunjukkan, bahwa pertimbangan kita terhadap individual selalu
 berkontradiksi dengan suasana nyata yang sedang terjadi. Dan bagaimana kita 
mengakui jati diri satu orang yang sama, apakah berdasarkan DNA atau sesuatu 
lainnya yang lebih samar-samar lagi?
sumber : http://erabaru.net/iptek/55-iptek/1793-7-soal-yang-sulit-dijawab-ilmuwan